Sabtu, 11 Januari 2014

Teknologi Pakan : Amoniase

Propinsi Nusa Tengagara Timur sebagai salah satu daerah sabana merupakan daerah yang sangat berpotensi untuk mengembangkan ternak, khususnya sapi, kerbau dan kuda. Daerahnya yang masih banyak padang dan semaka menjajnjikan ketersediaan pakan yang cukup bagi ternak. Untuk itulah maka, pemerintah daerah setempat, mencanagkan program propinsi ternak di daerah ini. Namun tidak dapat dipungkiri, ternyata semakin hari populasi penduduk terus bertambah, sedangkan alih fungsi lahan semakin sering terjadi. Lama kelamaan padang tempat ternak biasa mencari makan menjadi sempit dan akhirnya menghilang. Demikian pula dengan ternaknya.
Para peneliti mulai bekerja keras mencari solusi untuk masalah ini, dan menemukan bahwa jerami yang adalah limbah primer pertanian dapat memberikan sumbangsih yang cukup dalam membantu ternak. Amoniase, merupakan salah satu teknologi pakan yang sudah sering digunakan petani. Pada prisipnya, jerami yang ditambahkan amoniak membuat serat kasar pada jerami dapat dicerna dan juga meningkatkan jumlah bakteri pencernaan dalam perut ternak. Fungsi amoniase selain meningkatkan kandungan protein kasar pada jerami, juga menaikkan konsumsi pakan karena amoniase ini bersifat sebagai konsentrat, yang tetap diberikan harus bersamaan dengan bahan non konsentrat seperti rerumputan dan atau dedaunan.
Cara pembuatan amoniase :

  • 1.      Masukkan jerami ke dalam tong plastic dan padatkan setinggi 20 cm
  • 2.      Sirami dengan air sampai basah
  • 3.      Taburi Urea secara merata
  • 4.      Masukkan lagi jerami, padatkan setinggi 20 cm
  • 5.      Sirami air lagi
  • 6.      Taburkan ure lagi
  • 7.      Lakukan hingga drum penuh, tutp rapat
  • 8.      Tunggu 2 minggu, baru diberikan kepada ternak setelah diangin-anginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar